Sarjana muda cari kerjaan….

Posted on

Pagi yang sendu ditemani segelas kopi buatan istri tercinta. Tak lupa iringan musik dari youtube.

Eh, lagunya Iwan fals. Mengalun dari lagu ke lagu dalam satu album.
Sampai di sebuah lagu, yang memaksaku berhenti bekerja lagi.
Tak tahu judulnya apa persisnya, tapi kayaknya judulnya sarjana muda. yang itu tuh, banyak yang tahu kan lirik dan lagunya. hihi…
Daripada penasaran, biar lebih jelasnya, yang ini nih liriknya:

Berjalan, seorang pria muda, dengan jaket lusuh di pundaknya
disela bibir tampak mengering, terselip sebatang rumput liar
jelas menatap awan berarak
wajah murung semakin terlihat
dengan langkah gontai tak terarah
keringat bercampur debu jalanan
engkau sarjana muda
resah mencari kerja
mengandalkan ijasahmu
4 tahun lamanya bergelut dengan buku
tuk jaminan masa depan
langkah kakimu terhenti
di depan halaman sebuah jawatan
berjalan, lesu engkau melangkah
dari pintu kantor yang diharapkan
terngiang, kata tiada lowongan
untuk kerja yang didambakan
tak perduli berusaha lagi
namun kata sama kau dapatkan
jelas menatap awan berarak
wajah murung semakin terlihat
engkau sarjana muda, resah tak dapat kerja
tak berguna ijasah mu
4 tahun lamanya bergelut dengan buku
sia-sia semuanya….
setengah putus asa dia berucap
maaf ibu…

Hemmmm…. biasanya lagu ini tidak ada rasanya buat saya. Jujur saja nggak pernah ngrasain yang seperti dalam cerita lagu ini.
Saya bekerja sebelum lulus, dan jarang juga pake ijasah untuk nyari kerja.

Hanya saja, tiba-tiba pagi ini agak terasa di hati ketika, ketika tiba-tiba ingin mencoba memasuki rasa dari orang yang mungkin ada dalam cerita lagu ini.

Bayangin jadi sarjana muda, baru lulus kuliah
Kuliahnya benar-benar sungguh-sungguh, belajarnya.
Baca buku tiap hari, rajin ke kampus, rajin kuliah, nggak aneh-aneh biar cepet lulus, nilai bagus, biar cepet kerja bahagiain orang tuah…
Lah ternyata, setelah lulus, kok kenyataannya lain.
Nyari kerja susahnya minta ampun…

hemm…. kebayang nggak sih..
hihi…

Sampai pada lirik, maafkan ibu… itu bikin hati bergetar sejenak. Kebayang bagaimana jerih payah orang tua kita menyekolahkan kita.

Ini yang dulu juga sangat memotivasi saya untuk segera menyelesaikan kuliah.

Dalam beberapa kesempatan, ada adik-adik yang mengeluhkan kuliahnya yang tak kunjung lulus. Hal yang sama juga yang sering kukatakan pada mereka. Kuliahmu untuk orang tua mu. Sekolahmu itu keringat ayah ibumu.

Cukup itu aja… Jangan bayangin yang muluk-muluk tentang hasil sekolah kita. Bisa nyenengin orang tua dengan menyelesaikan sekolah kita, itu sudah luar biasa.

Untuk masalah pekerjaan, hemmm…. Masih akan lebih banyak yang perlu kita pelajari…

Hanya mengandalkan ijasah untuk pekerjaan, kayaknya untuk berat untuk ukuran sebuah persaingan.

Terlalu banyak lulusan,… Apalagi ditambah gengsi saat pilih pekerjaan. Ya, kadang kita berpikir, kita kan sarjana, masak pekerjaannya begitu…

Aslinya kalo cuma masalah pekerjaan, apa saja, ya banyak sih.

Selama tidak gengsian, mau bekerja, tidak malas, mau bergerak, insyaAllah dapat deh kerjaan.

sarjana photo

Gravatar Image
Belajar dan berbagi lewat tulisan di sisemut.com seputar teknologi terbaru, tips-tips internet, komputer, handphone, dan hal-hal menarik lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.