Berpikirnya mesti di atas masalah, jadi bisa melihat dari banyak sudut yang berbeda-beda.
Jadi nanti bisa melihat, semua orang bisa salah bisa benar
Kadang orang salah, kadang orang benar.
Bahkan nanti bisa melihat, dari satu sisi, seseorang benar, tp dari sisi yang lain, seseorang salah.
Jadi tidak menilai secara emosional.
Seperti misalnya, kalo sudah suka, apapun mesti benar
Dan kalo sudah benci seseorang, apapun yang dilakukannya mesti salah…
Itu emosional namanya…
Setiap orang memiliki dasar berpikir yang berbeda-beda,
Untuk memahami orang lain, musti dari angle orang lain jg.
dan itu perlu pola berpikir yang dinamis,
dari banyak angle…
dengan begitu, tidak mudah terpancing-pancing, terbawa-bawa, terburu-buru menyimpulkan, dsb
karena…
harus masuk dulu dari angle ke angle berpikir…
dengan begitu juga, tidak mudah membenci-benci banget-banget…
karena, selalu ada sisi benar, pun juga sisi salah,
Jadi mudah maklum, mudah faham,
mudah dingin…
Intinya, setiap ada masalah, ada fenomena, dipikir dulu dari banyak sisi, banyak angle, itu cara berpikir orang dewasa yang dinamis, sehingga semuanya akan terlihat jelas, gamblang, dan adem.