Pagi ini merenung dan menjadi galau setelah membaca kisah polisi ini. Ketika demi kejujuran, seorang polisi jujur harus menjadi tukang sol sepatu setelah pulang dinasnya. Ternyata masih ada polisi jujur di negeri ini. Ketika polisi lain tengah menjadi sorotan masyarakat, karena sejumlah polisi telah dilaporkan karena menilang pengendara motor lalu menerima uang damai. Korps kepolisian tercoreng karena uang haram ini.
Dikutip merdeka.com, polisi jujur ini bernama Aiptu Ruslan. Sehari-hari, beliau menjabat sebagai kanit binmas polsek pidie Aceh. Demi uang yang halal dan meningkatkan pendapatannya, Beliau menjadi tukang sol sepatu di pasar. Menjahit sepatu dan sandal yang telah robek adalah pekerjaan sampingannya setelah menjalankan tugas. Mengharukan.
Tak disangka, pekerjaan ini telah dilakukan bertahun-tahun. Demi uang halal untuk mencukupi kebutuhan keluarga, istri, dan kelima anaknya, pekerjaan sambilan ini beliau lakukan tanpa rasa malu.
Kata beliau, Aiptu Ruslan, “mencari rezeki itu yang penting halal”, seperti dikutip Humas polres Pidie. Singkat namun padat, dan tentu sangat berat konsekwensinya.
Tidak hanya untuk mencukupi kebutuhan istri dan anak-anaknya, Aiptu Ruslan juga menjalani pekerjaan sampingan ini untuk membiayai pengobatan orang tuanya yang telah lama sakit keras. Hal ini memerlukan biaya yang ternyata tidak sedikit.
Ujian hidup yang tidak mudah buat Bapak polisi Ruslan. Beliau tetap menjalani ini dengan penuh semangat, dan tetap menjalankan tugasnya sebagai anggota Polri. Sebagai Kanit binmas Polsek Pidie, belia sering memberikan penyuluhan ke masyarakat-masyarakat desa di wilayahnya.
Semoga semakin banyak anggota polisi yang tetap jujur kedepannya. Dan semoga dapat menginspirasi anggota lain khususnya, dan menginspirasi semua orang pada umumnya.
Please share untuk respect pada beliau, dan share sebagai sumbangsih untuk kepolisian lebih bersih.