Kaya miskin itu urusan mental. Kita boleh tidak punya uang, tapi jangan miskin. Banyak orang punya banyak uang, tetapi tetap miskin. Meminta kemana-mana. Seorang pengemis jangan dikira tidak punya uang, ia punya banyak uang, tetapi ia tetap miskin karena meminta. Dg cara lebih elegan, banyak orang punya banyak uang, kemana-mana meminta-minta dengan proposal. Menjilat sana menjilat sini untuk meminta bentuk2 uang. Banyak uang tetapi tetap miskin.
“barang siapa meminta-minta selain kepada Ku, maka akan dibukakan pintu-pintu kemiskinan”
Ketika ngomong kaya miskin, banyak orang yang menjadi sedikit alergi, terkesan sok-sok an, dsb.
Itu karena sudah sangat melekat, bahwa pengertian kaya dan miskin itu sangat terkait dengan uang, materi, aset, dan semacamnya.
Sampai kapan kita tetap menggunakan definisi yang menyiksa itu?
Jika anda tidak meminta-minta kepada manusia, dan hanya meminta kepada Tuhan, berarti anda kaya.
Udah, itu aja. sehingga menjadi kaya atau miskin, itu benar-benar pilihan keputusan anda sendiri, tentu dengan tidak menggunakan pengertian kaya miskin kebanyakan orang itu.