Sama hal nya seperti yg lainnya yang hukumnya wajib, haji juga wajib bagi yang mampu.
Dan semua yang hukumnya wajib, itu memang secara alami berat dilakukan. Makanya Tuhan mewajibkan, karena tahu itu berat.
Kalo sesuatu itu mudah dan ringan dilakukan, biasanya hukumnya boleh2 saja, ya, seperti boleh gak makan sate, ya boleh, wong enak dan mudah.
Sampai sekarang, secara pribadi sy blm berani bilang nggak pengen untuk haji, tp juga nggak berani bilang pengen.
Bahkan walau hanya pengen.
Sy bukan orang suci, dan tidak bisa bersikap sok suci.
Pengen itu, untuk urusan ini, adalah urusan suci.
Yg pengen dalam urusan ini, berarti hatinya suci.
Bener2 pengen lho ya, lillahi taala, bukan hanya pengen gelar2, sebutan, panggilan, kehormatan, status, berangkat haji biar dimudahkan dan dilancarkan urusan, dibukakan rizki, atau semacamnya.
Guru saya dulu bilang, orang yang naik haji itu dibuka beberapa topeng2 nya, makanya tidak heran, ada orang haji yang setelahnya malah terlihat aslinya, bahkan asli keburukannya yang biasanya ditutup2i. Bukan hanya saat di tanah suci, tetapi juga setelah pulang dari sana.
Hemmm…
Tapi yang jelas, satu hal yg saya berani bilang, dan yakin pengen beneran, pengen berangkatin emak bapak ke tanah suci, yg ini yakin sy pengen.
Semangat kerjo seng patheng…
#motivasi kalo #lagimales
