Ngurang-ngurangi sosmedan… melepas keakuan…

Posted on

Karakter orang di hampir semua model sosial media itu hampir sama. Hampir semua tentang ego seseorang, semua tentang menunjukkan siapa diri mereka, dan hal-hal yang berhubungan dengan diri mereka sendiri.

Meskipun namanya sosial media, menggunakan kata sosial, tetapi tetap saja isinya, hampir semua tentang ego masing-masing orang.

Itulah mengapa, orang paling banyak menggunakan salah satu beberapa situs sosial media, terutama karena dimana mereka merasa paling banyak didengar dan diperhatikan. Ada yang merasa lebih didengar di FB, di WA group, BBM, twitter, instagram, atau yang lainnya. Mungkin setiap orang berbeda, untuk merasa, di sosial media yang mana dia merasa lebih didengar dan diperhatikan.

Sejak menyadari hal ini, saya sendiri berusaha mengurangi bersosmed ria.

Yah, beberapa orang, termasuk saya, adalah orang yang telah lama berjuang untuk menekan ego, berjuang untuk melepaskan diri dari kemelakatan diri, berusaha untuk selalu tidak dalam kondisi ketergantungan.

Sosial media membuat kita lupa, dan terpengaruh. Aliran egoisme yang terpancar dari sosial media, membuat kita juga terbawa-bawa arus. Ikut-ikutan berpacu dalam eksis-eksisan. Bahkan saat sedang menulis inipun, tak dipungkiri, gejolak egoisme, eksis-eksisan, keakuan, dan semacamnya itu tak dapat dipungkiri, juga ada.

Entahlah…

Just enjoy my time…

a cup of coffee photo

Gravatar Image
I am Taufiqul Hasan, an author who writes about trending topics on my blog. I enjoy staying updated with global trends and sharing my insights with readers. Through my blog, I aim to offer thoughtful perspectives on the latest issues, events, and discussions happening worldwide. By exploring and discussing these trends, I hope to foster understanding and inspire conversations that resonate with a diverse audience.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.