Kenyataanya, hidup itu tdk hrs clear semua seperti yg dibayangkan dan diharapkan.
Akan selalu ada hal2 yg tdk pas dg keinginan.
Maka yg diperlukan adalah berdamai dg apapun itu, bersahabat dg ketidak teraturan itu.
Dg begitu, semua menjadi mudah utk dinikmati, mjd lbh mudah diambil pelajarannya.
Segelas kopi di tangan menjadi beban yg melelahkan jika dipegang terus2an.
Segelas kopi di meja bukanlah apa2 sebelum diminum sedikit demi sedikit.
Byk org mjd penuh masalah dlm hidupnya hy karena sebutir kerikil digenggamannya tp dg keluhan segunung batu di pundaknya.
Bukan kerikil masalahnya, tp keluhan dr mulutnya.
Adalah betul setiap orang punya masalah. Hy krn diam saja bukan berarti tdk ada masalah dlm hidupnya.
Mungkin dia menahan diri dan mengingat, bahwa ada lbh banyak orang lain yg menanggung lbh banyak beban dlm hidupnya.
Hidup memang tumpukan sesuatu2 yg disebut oleh sebagian besar orang sebagai masalah…
Sampai akhirnya, kedewasaan berpikir adalah ketika anggapan sesuatu sebagai masalah itu berubah menjadi tanggung jawab yg dititipkan Tuhan, yg harus diselesaikan semampunya dan menyerahkan sisanya kepada Nya sebagai suatu keajaiban seperti yg selalu dipinta dlm setiap doa.